MALANG – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kabupaten Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan kegiatan workshop yang berfokus pada inovasi pembelajaran. Mengusung tema "Penyusunan Perencanaan Pembelajaran dan Media Pembelajaran Interaktif", yang dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 dengan pemateri Bapak Angga Agus Kurniawan, guru bahasa inggris SMP Negeri 3 Ngantang, Ketua MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Malang dan  yang  juga ahli dibidang IT, kegiatan ini membekali para guru Bahasa Inggris dengan keterampilan esensial untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Salah satu sesi yang menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai platform AI yang dapat menjadi asisten andal bagi guru. Melalui sesi ini, para guru diajarkan cara memanfaatkan AI untuk mempercepat dan mempermudah proses pembuatan modul ajar yang sistematis serta media pembelajaran visual yang menarik sesuai dengan kebutuhan spesifik siswa dan kurikulum yang berlaku. Kemampuan ini memungkinkan guru untuk lebih kreatif dan efisien dalam merancang pengalaman belajar.

Tidak hanya berfokus pada teknologi AI yang canggih, workshop ini juga menyajikan materi yang sangat aplikatif dan bisa langsung diterapkan di kelas. Para guru mendapatkan pelatihan praktis tentang cara membuat media pembelajaran interaktif berupa worksheet atau lembar kerja. Salah satu contoh yang dipraktikkan adalah pembuatan teka-teki silang (crossword puzzle) yang dapat disusun sendiri oleh guru. Media semacam ini terbukti efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan menjadikan proses evaluasi atau penguatan kosakata menjadi lebih menyenangkan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Malang ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi peningkatan keprofesionalan para pendidik. Dengan menguasai teknologi dan metode pembelajaran modern, guru tidak hanya siap menyambut era digital, tetapi juga mampu menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, relevan, dan menarik bagi para siswa.

 

Saran dan Refleksi

 

Meskipun teknologi seperti AI menawarkan kemudahan yang luar biasa, penting untuk diingat bahwa ia adalah alat bantu, bukan pengganti peran guru. Guru harus tetap bijak dalam memanfaatkannya. Sentuhan manusiawi, kemampuan memahami konteks emosional dan sosial siswa, serta kearifan dalam memilih materi yang paling tepat adalah esensi dari pendidikan yang tidak akan pernah bisa digantikan oleh mesin secanggih apa pun. Oleh karena itu, manfaatkanlah AI untuk menunjang kreativitas, bukan untuk mengurangi esensi interaksi antara guru dan siswa.