Guru-guru Bahasa Inggris dari Kabupaten Malang berbondong-bondong mendatangi salah satu kampus negeri di Kota Malang (UM). Pagi hari Kamis pada tanggal 24 Juli 2025 mereka langsung menuju Gedung Kuliah Bersama (GKB) A20.

Ratusan guru tersebut tergabung dalam wadah MGMG Bahasa Inggris Kabupaten Malang yang di leaderi oleh Angga Agus Kariyawan, S.Pd. yang akrab disapa dengan panggilan Pak Angga. Sosok yang tegas namun penuh humor dan sangat dekat dengan semua anggota MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Malang. Guru-guru Bahasa Inggris yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Malang disambut langsung oleh Ketua Departemen Sastra Inggris di lantai 9 gedung GKB UM.

Pertemuan guru-guru Bahasa Inggris di UM adalah salah satu rangkaian kegiatan rutin bulanan untuk peningkatan keilmuan pengajar Bahasa Inggris dan respon cepat MGMP untuk menyiapkan guru-guru agar lebih adaptif dalam melaksanakan Kurikulum Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan ini akan mengupas tuntas Modul Ajar versi Pembelajaran Mendalam.

Diawali dengan launching Super APP MGMP oleh Pak Angga selaku ketua MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Malang. Aplikasi ini berbasis web dengan fitur yang friendly dan terintegrasi sehingga mudah untuk digunakan. Dia (Pak Angga) menyampaikan jika aplikasi ini menjadi solusi bagi semua anggota MGMP yang sering menemui kendala saat ingin download materi atau sertifikat kegiatan. Saat mengikuti kegiatan MGMP, peserta bisa absen kehadiran dengan aplikasi ini dan secara otomatis sertifikat akan muncul di dashboard masing-masing peserta. Bahkan materi kegiatan akan muncul setelah acara selesai sehingga bisa didownload kapan saja. Mendengar paparan tentang aplikasi ini membuat Dr. Suharyadi, S.Pd., M.Pd. (Ketua Departemen Sastra Inggris) memberikan apresiasi yang luar biasa. Dia (Dr. Suharyadi, S.Pd., M.Pd.) merasa bangga dengan kemajuan MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Malang.

Selanjutnya, materi utama oleh Ketua Departemen Sastra Inggris tentang modul ajar versi Pembelajaran Mendalam. Mengusung model pembelajaran Genre Based Approach (GBA) untuk mewujudkan Pembelajaran Mendalam yang joyful, meaningful dan mindful. Ada 4 stage dalam GBA yaitu stage 1: Building knowledge of the field (BKoF), stage 2: Modeling of the text (MoT), stage 3: Joint construction of text (JCoT), dan stage 4: Independent construction of text (ICoT). Diawali dengan yes or no questions untuk membangun pengetahuan awal peserta didik dan ditingkatkan dengan pertanyaan menggunakan kata tanya Wh-questions untuk belajar lebih mendalam. Materi yang akan diberikan harus in context dengan materi utama.

Bapak yang mempunyai anak yang sedang belajar di Sydney ini melanjutkan menjelaskan jika Capaian Pembelajaran (CP) tidak perlu dirubah. Kata kerja operasiona (KKO) pada Tujuan Pembelajarn (TP) harus dijabarkan dengan kata kerja operasional pada aktivitas pembelajaran. 4 stages dalam GBA muncul dalam alur kegiatan belajar sebagai syntax dari GBA dimana setiap stage bisa menjadi 1 atau 2 pertemuan.

Pertemuan bulanan ini diakhiri study tour ke Self Access Center (SAC) Fakultas Sastra UM di lantai 8 gedung GKB. Para peserta berkeliling melihat lab bahasa UM dipandu Dr. Niamika El khoiri, S.Pd., M.A. selaku Kepala Laboratorium pembelajaran bahasa fakultas sastra.